( Konsep Ta’lim)
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ
صَادِقِينَ
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
"Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"
Ayat ini menginformasikan bahwa manusia dianugerahi Allah potensi untuk mengetahui nama atau fungsi dan karakteristik benda-benda, misalnya fungsi api, fungsi angin, dan sebagainya. Dia juga dianugerahi potensi untuk berbahasa. System pengajaran bahasa kepada manusia (anak kecil) bukan dimulai dengan mengajarkan kata kerja, tetapi mengajarnya terlebih dahulu nama-nama. Ini papa, ini mama, itu mata, itu pena, dan sebagainya. Itullah sebagian makna yang dipahami oleh para ulama dari firman-Nya dia mengajar Adam nama-nama seluruhnya.
Ta'lim
merupakan suatu kegiatan yang di dalamnya berisi kajian-kajian ilmu
agama dan di dalamnya terdapat penyaji materi dan peserta. Ta'lim
mempunyai beberapa makna antara lain :
a. Ta'lim
adalah proses pemberitahuan sesuatu dengan berulang-ulang dan sering
(intensitas) sehingga muta’alim (siswa) dapat maknanya serta berbekas di
dalam dirinya (selalu diingat).
b. Ta'lim adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan murid dengan batasan-batasan adab tertentu, bersahabat dan bertahap.
c. Ta'lim
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru, tidak hanya sekedar
penyampaian materi, melainkan juga dijelaskan isi, makna dan maksudnya
agar murid menjadi paham dan terhindar dari kekeliruan, kesalahan dan
kebodohan.
No comments:
Post a Comment